Senin, 26 Maret 2012

Perkembangan Android di Indonesia

Sekitar dua tahun yang lalu ketika pertama kali telepon genggam berbasis Android resmi masuk di Indonesia, harganya masih sangat mahal dan produknya pun masih langka. Sekarang keadaannya sudah sangat berbeda. Banyak vendor baik lokal maupun luar memasarkan berbagai macam handset berbasis Android di Indonesia. Harga dan jenisnya pun bervariasi, mulai dari yang low-end, berharga di bawah Rp 1 juta, hingga yang high-end dengan harga di atas Rp 5 juta.Fenomena yang menarik adalah handset Android yang berharga murah. Dengan masuknya berbagai jenis handset murah berbasis Android di Indonesia, Android makin menyentuh para konsumen yang berdaya beli rendah seperti mahasiswa. Masyarakat pun sekarang makin mudah untuk mencoba berbagai teknologi baru yang disajikan oleh Android karena harganya yang makin terjangkau dan jenisnya yang semakin beragam.
Handset Android dengan segala daya tariknya berpotensi menggeser pasar telepon genggam yang ada di Indonesia saat ini. Bukan tidak mungkin produk ini akan menjadi handset "sejuta umat" berikutnya di Indonesia.Hal ini tentu membuka peluang baru bagi para pengembang aplikasi mobile yang ingin menargetkan kepada pasar lokal. Ditambah dengan dukungan sistem pembayaran aplikasi berbayar serta berbagai jenis jasa mobile advertising yang tersedia, para pengembang aplikasi mempunyai banyak opsi untuk menjual aplikasi Android yang mereka kembangkan. 


sumber : www.google.com

Soto Jamur Instan: Varian Baru Makanan Khas Indonesia

Setiap makhluk yang bernyawa membutuhkan asupan gizi cukup untuk melaksanakan berbagai aktivitasnya. Manusia melakukan pekerjaannya, hewan berlari mengincar mangsanya, atau tumbuhan berfotosintesis ketika matahari mengangkasa. Semuanya memerlukan suplai tenaga yang bisa diperoleh melalui makanan. Khusus bagi manusia, beragam jenis makanan dapat dikonsumsi dan diolah sedemikian rupa. Tidak heran karena manusia adalah makhluk omnivora. Terlebih, saat wilayah/daerah tempat tinggal antara manusia satu dengan lainnya tidak sama, maka berbeda pulalah makanan yang dikonsumsinya. Akhirnya muncullah makanan khas/asli dari setiap daerah/wilayah tersebut.
Indonesia, sebagai wilayah khatulistiwa beriklim tropis, memiliki banyak makanan khas yang menarik dan tentu saja rasanya enak. Diberi anugerah sumber daya alam melimpah, menjadikan Indonesia sebagai penghasil rempah-rempah yang disegani. Rempah-rempah ini adalah sumber utama untuk menghasilkan makanan khas yang memiliki cita rasa kuat. Oleh karena itu, makanan di negara berpenduduk lebih dari 200 juta ini sangat unik karena kekuatan rasa dari setiap bumbu yang dihasilkannya melalui olahan campuran rempah-rempah khas Indonesia. Salah satu makanan asli Indonesia hasil olahan rempah-rempah yang cukup familiar adalah soto.
Soto, sroto, atau coto adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari kaldu daging dan sayuran (Wikipedia, 2011). Kaldu dagingnya ini biasanya terbuat dari sumber rempah-rempah alami seperti bawang putih, bawang merah, batang daun bawang, batang serai, daun salam, dan lain sebagainya, yang diolah menjadi bumbu kaldu. Kemudian sayuran yang sering dipakai adalah seledri, kembang kol, wortel, timun, atau tomat. Selain itu dapat pula ditambah dengan lauk tertentu, yaitu irisan ayam atau daging, tempe atau tahu goreng, bahkan kerupuk sekalipun.
Kekuatan soto terletak pada rasa kuahnya yang kuat. Kuah soto lumayan kental dan berwarna kuning. Rasanya cenderung asin namun gurih melimpah karena memang banyaknya campuran rempah-rempah di dalamnya. Memang soto lebih dikenal menggunakan irisan ayam atau daging untuk pelengkap lauknya, tapi sekarang terdapat varian baru pada makanan khas Indonesia ini.

sumber : www.wikipedia.com

Senin, 12 Maret 2012

Pendidikan Hard Skill


Pendidikan Hard Skill??? Benar benar mengagetkan dunia pendidikan di Indonesia ketika diumumkan hasil penelitian dari Harvard University, Amerika Serikat (AS). Penelitian itu mengungkapkan bahwa kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan keterampilan teknis (hard skill), tetapi oleh keterampilan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% dengan hard skill dan sisanya 80% dengan soft skill.
Kalau realitas itu kita jadikan acuan untuk melihat pendidikan di Indonesia sungguh memprihatinkan. Pendidikan kita ternyata masih berkutat pada pendidikan gaya hard skill saja.
Misalnya, sudah lama pendidikan di Indonesia digugat gara-gara tidak memberikan perangkat praktis kepada anak didik (hard skill), dan hanya berkutat pada masalah teoritis. Jadi, seolah pendidikan kita hanya berorientasi pada hard skill saja, bahkan 100%.
Memang, kalau ditanyakan pada kalangan pendidikan, pendapat ini akan disalahkan. Mereka umumnya juga memberikan pelajaran bagaimana mengelola diri dan berhubugnan dengan orang lain pada anak didik. Tetapi, ini hanya terjadi pada kasus per kasus. Artinya, muatan soft skill dalam kurikulum belum kelihatan, untuk tak mengatakan tidak ada sama sekali.
Pendidikan soft skill tentu menjadi kebutuhan urgen dalam dunia pendidikan, yang meliputi bagaimana anak didik terampil dalam menerapkan manajemen diri (berkomunikasi, memimpin, membina hubungan dengan orang lain, dan mengembangkan diri).

Soft skill

Soft skill sendiri diartikan sebagai kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan  interpersonal.

Secara garis besar soft skill bisa digolongkan ke dalam dua kategori : intrapersonal dan interpersonal skill. Intrapersonal skill mencakup : self awareness (self confident, self assessment, trait & preference, emotional awareness) dan self skill ( improvement, self control, trust, worthiness, time/source management, proactivity, conscience). Sedangkan interpersonal skill mencakup social awareness (political awareness, developing others, leveraging diversity, service orientation, empathy dan social skill (leadership,influence, communication, conflict management, cooperation, team work, synergy)
Wikipedia memaparkan bahwa soft skills merupakan istilah sosiologis yang merujuk pada sekumpulan karakteristik kepribadian, daya tarik sosial, kemampuan berbahasa, kebiasaan pribadi, kepekaan/kepedulian, serta optimisme. Soft skills ini melengkapi hard skills- yang bisa dikatakan juga sebagai persyaratan teknis dari suatu pekerjaan. Soft skills tersebut mencakup (a) kualitas pribadi - misalnya tanggung jawab, kepercayaan diri, kemampuan bersosialisasi, manajemen (pengendalian) diri, dan integritas atau kejujuran; dan (b) ketrampilan interpersonal, misalnya berpartisipasi sebagai anggota kelompok, mengajar (berbagi pengetahuan) ke orang lain, melayani pelanggan, kepemimpinan, kemampuan negosiasi, dan bisa bekerja dalam keragaman 
Soft skills pada dasarnya merupakan ketrampilan personal- yaitu ketrampilan khusus yang bersifat non-teknis, tidak berwujud, dan kepribadian yang menentukan kekuatan seseorang sebagai pemimpin, pendengar (yang baik), negosiator, dan mediator konflik. Sedangkan Hard skill bersifat teknis dan biasanya sekedar tertulis pada bio data atau CV seseorang yang mencakup pendidikan, pengalaman, dan tingkat keahlian (teknis). Soft Skills bisa juga dikatakan sebagai ketrampilan interpersonal seperti kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dalam sebuah kelompok 
pentingnya soft skill. jika seseorang mempunyai karakteristik atau sifat seperti itu maka pastilah orang tersebut mempunyai daya saing 
Ketrampilan Soft Skills                                           
          Ketrampilan berkomunikasi yang efektif
          Inovasi dan kreativitas
          Berpikir analitis
          Fleksibilitas
          Kesiapan untuk berubah
          Memiliki sikap dan nilai-nilai yg benar
          Ketrampilan interpersonnal
          Ketrampilan negosiasi
          Ketrampilan persuasif
          Ketrampilan mengatur waktu
          Kemampuan memecahkan masalah
          Kemampuan beradaptasi
          Kemampuan memimpin dan membangun tim
Pentingnya soft skill bagi mahasiswa
pengembangan softskills di perguruan tinggi memang harus dilakukan secara integratif dan menyeluruh. Pengembangan softskills tidak hanya sekedar memberikan pelatihan atau kursus softskills, misalnya kursus kepribadian atau teknik komunikasi saja. Sebuah perguruan tinggi idealnya mengembangkan softskill mahasiswa

                www.google.com

Mobil Nasional Buatan Murid SMK, Kualitas Internasional

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di malang telah berhasil membuat mobil sendiri.
Mobil buatan siswa-siwa Indonesia itu tidak kalah dengan buatan luar negeri.
Mobil nasional buatan siswa SMK yakni Esemka ternyata mendapat respons yang baik dari dalam dan luar negeri. Bahkan salah satu varian Esemka model double cabin yakni Digdaya sudah diminati oleh China.
Harga Esemka Digdaya ini hanyalah berkisar di angka Rp 100-110 juta. Lebih murah dibandingkan varian sejenis dari merek luar
.
Model Mobil Esemka:
  1. Mobil Esemka Rajawali
  2. Mobil Esemka Digdaya
  3. Mobil Esemka Zhangaro
  4. Mobil Esemka Hatchback
Itulah jenis-jenis Mobil Esemka buatan Anak Indonesia, dan mobil yang banyak dipamerkan dan dipesan yaitu untuk Mobil Esemka Rajawali. Dan berikut spesifikasi Mobil KIAT ESEMKA Indonesia:
  • Model : Esemka 1.5 i
  • Isi Silinder : 1500 CC
  • Type Mesin : Inline 4 silinder
  • Pembakaran : Multipoint Injection
  • Bahan Bakar : Bensin Premiun
  • Maks Power Out Put : 105 Hp (5500)
  • Maks Tourque Out Put : 145 Nm (4400)
  • Bore x Stroke : 78.0 x 78.4
  • Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 75 liter
                 www.google.com

Rabu, 07 Maret 2012

Tugas 3 : Kesalahan Dalam Penalaran

Kesalahan Penalaran yaitu :

1.      Kesalahan Penalaran Induktif
Seperti yang telah dibahas pada postingan sebelumnya mengenai penjelasan dari penalaran induktif yaitu, penalaran yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak belakang dari hal-hal khusus ke umum untuk membuat suatu kesimpulan.
Dalam penalaran induktif, terdapat beberapa kesalahan yang berupa gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang keliru, karena seseorang tidak mengikuti tata cara berpikir dengan tepat.
Kesalahan penalaran induktif bisa terjadi, karena:
a.   Generalisasi atau perampatan terlampau luas, misalnya: Orang Indonesia pemalas, termasuk kesalahan penalaran induktif, karena tidak semua orang Indonesia pemalas.
b.      Analogi yang salah, biasanya digunakan untuk mnegembangkan paragraf.
c.     Bersumber pada hubungan sebab akibat yang salah, kesalahan ini sering dijumpai pada wacana iklan.
Selain itu, kesalahan ini juga dapat terjadi dikarenakan penutur tidak cermat dalam mengungkapkan kesejajaran rincian dan kesalahan logika. Serta dapat berupa kesalahan analogi yang dapat terjadi bila dasar analogi induktif yang dipakai tidak merupakan ciri esensial simpulan yang ditarik.
2.      Kesalahan Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif ialah proses berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum lebih utama dan selanjutnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Pada penalaran deduktif juga terdapat kesalahan yang disebabkan oleh:
a.      Kesalahan karena premis mayor tidak dibatasi
b.      Kesalahan karena adanya term keempat
c.       Kesalahan karena kesimpulan terlalu luas atau tidak dibatasi, dan
            d.      Kesalahan karena adanya 2 premis negatif.
 
sumber : www.wikipedia.com

Tugas 2 : Metode Penalaran

Metode Penalaran

Metode induktif

Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum.
Hukum yang disimpulkan dari fenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.
Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.


Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di atas.
Metode deduktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Paragraf Deduktif
Paragraf Deduktif adalah paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan selanjutnya di ikuti oleh kalimat kalimat penjelas untuk mendukung kalimat utama.

Contof Paragraf Deduktif
Setiap orang dilahirkan dan di besarkan di dalam lingkungan keluarga. Tak seorangpun yang tidak mengalami kehidupan di dalam keluarga. Pemeliharaan dan pembinaan seseorang anak adalah perwujudan cinta kasih kepada orang tua. Secara alamiah orang tua mempunyai rasa cinta kepada anak. Bagaimanapun keadaannya orang tua tetap akan memelihara dengan penuh kasih sayang terhadap anaknya.


sumber : www.google.com

Tugas 1 : Definisi Penalaran

Proses bernalar atau singkatnya penalaran merupakan proses berpikir yang sistematik untuk memperoleh kesimpulan berupa pengetahuan yang bertolak belakang dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Kegiatan penalaran mungkin bersifat ilmiah atau tidak ilmiah.

Penalaran berjalan menurut alur kerangka berpikir tertentu, yang merupakan kunci pembuka gerbang ke arah kemajuan seperti apa yang dicapai oleh manusia sekarang ini. Penalaran hanya terkait dengan berpikir sadar dan aktif, dan mempunyai karakteristik tertentu untuk menemukan kebenaran. Kemampuan menalar menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengetahuan yang merupakan rahasia kekuasaannya. Penalaran menghasilkan pengetahuan yang dikaitkan dengan cara berpikir bukan dengan perasaan.

Penalaran sebagai sebuah kemampuan berpikir, memiliki dua ciri pokok, yakni logis dan analitis. Logis artinya bahwa proses berpikir ini dilandasi oleh logika tertentu, sedangkan analitis mengandung arti bahwa proses berpikir ini dilakukan dengan langkah-langkah teratur seperti yang dipersyaratkan oleh logika yang dipergunakannya. Melalui proses penalaran, kita dapat samapai pada kesimpulan yang berupa asumsi, hipotesis atau teori. Penalaran disini adalah proses pemikiran untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta yang relevan. Kemampuan menalar adalah kemampuan untuk menarik kesimpulan yang tepat dari bukti-bukti yang ada dan menurut aturan-aturan tertentu.

Sumber : www.wikipedia.com